Ignition 2 Startup Digital: Belajar dari Para Pelaku Startup Digital

Ada banyak masalah yang sifatnya sama yang dihadapi oleh masyarakat sekarang ini mulai dari kesehatan, pendidikan (pemerataan kualitas pendidikan), transfortasi (kemacetan, pola berkendara yang benar), dan masalah lingkungan sosial. Masalah-masalah tersebut seharusnya bukan sesuatu yang harus dihindari atau saling lempar tanggung jawab antar golongan dalam hal penenganannya. Dengan kemajuan dan ketersediaan IT saat ini, sangat memungkinkan untuk mengangkat masalah-masalah yang muncul dalam kehidupan keseharian menjadi satu peluang yang menguntungkan seperti terbukanya lapangan pekerjaan lewat kegiatan startup.

Startup merupakan rangkaian proses yang sifatnya problem-solver terhadap suatu masalah dan kemudian memperhatikan konsep bisnis terhadap masalah tersebut. Sekarang ini, startup dipandang sebagai salah satu cara alternatif dalam mengembangkan produk yang inovatif karena konsepnya berangkat dari suatu yang kecil (tim dan modal). Sehingga, membangun startup merupakan rangkain proses yang panjang  dan berkelanjutan. Karenanya diperlukan semangat (spirit) dan pemikirian visioner yang kuat di awal sebelum terjun ke ranah tersebut. Acara Ignition 2 1000 Startup Digital yang dilangsungkan di Graha Sabha Pramana, Minggu (18/09/2016) merupakan salah satu wadah yang mepertemukan para pemula dalam bidang startup dengan para pelaku yang sudah lama bergelut dalam dunia startup. Di awal acara, dalam sesi yang bertajuk “The Startup Journey” Mas Andri dari Daycode menekankan tentang pentingnya visi, misi, dan orientasi  dalam membangun startup, apakah itu untuk mencari uang, ketenaran, atau problem-solver. Hal senada diungkapkan oleh Mbak Shantika (VP Go-Jek), Mbak Leoni (CEO Redblood), dan Mas Alfatih Timur (CEO Kitabisa.com) pada sesi yang bertema “Don’t Start a Bussinines, Solve a Problem” dalam upaya startup membantu menyelesaikan masalah yang ada. Mereka umumnya menyarankan untuk melakukan surve (interview) terhadap costumer dalam sekala kecil guna mengetahui apa yang diinginkan dan masalah apa yang sebenarnya dihadapi costumer. Sehingga solusi yang ditawarkan bisa line dengan keinginan costumer. Pada sesi-sesi berikutnya, para pembicara banyak menguraikan tentang pasang surut perjalanan membangun startup seperti yang dialami oleh Mas Hiro (CEO CODEinc) dan Mas Rajasa (Founder tees.co.id) yang beberapa kali gonta-ganti platform bisnis dan IT. Hal yang mereka tekankan adalah pentingnya manajemen yang bagus dari segi keuangan, sumberdaya manusia, dan relasi yang saling support antar rekan. Pada akhirnya untuk dapat membangun startup yang sustainable diperlukan passion dan skill yang kuat dari para pendiri (pelaku startup) itu sendiri seperti yang diungkanpan oleh Mas Irwan (Founder IndoCPA).

Overall, belajar dari para pelaku startup memberikan banyak insight tentang jalan mana yang harus dilalui dan keputusan apa yang harus diambil untuk bisa menangani resiko-resiko yang muncul selama mebangun startup.

 

Ignition 2 Startup Digital: Belajar dari Para Pelaku Startup Digital

One thought on “Ignition 2 Startup Digital: Belajar dari Para Pelaku Startup Digital

Leave a comment